Sunday, 30 November 2025

𝓓𝓘𝓑𝓐𝓛𝓘𝓚 𝓗𝓐𝓡𝓜𝓞𝓝𝓘


💥𝓓𝓘𝓑𝓐𝓛𝓘𝓚  𝓗𝓐𝓡𝓜𝓞𝓝𝓘💥


Melayani adalah perbuatan yang sudah di ajari oleh setiap agama kepada umatnya masing masing, hidup tidak hanya selalu untuk di layani tetapi untuk melayani juga. Melayani sesama dapat membangun hubungan yang harmonis kepada sesama dan juga hubungan dengan Tuhan. Sama seperti Bunda Maria yang selalu melayani Tuhan semasa hidupnya, Sama seperti teladan Bunda Maria adanya kegiatan ini saya melakukan untuk melayani Tuhan dalam bentuk nyanyian

Saya memiliki tujuan untuk membantu koor sekolah SMP Santa Maria dan melakukan pelayanan kepada Tuhan dengan menyanyikan lagu lagu pujian di Gereja Kemuning dengan tulus dan bisa membangun nilai-nilai kebersamaan, sukarela dan rendah hati. Selain itu saya juga memiliki tujuan khusus yaitu untuk menyelesaikan tugas Saint Mary’s Way.

Saya melayani di Gereja kamuning pada tanggal 28 September 2025, pada misa hari minggu biasa XXVI Selain itu , pada pelayanan tanggal 5 Oktober 2025 di gereja Melania pada hari minggu biasa ke XXVII.

Misa tersebut di pimpin oleh pastor Handi. Sebelum memulai misa pada jam 6.30, saya berlarih bernyanyi sampai jam 7.15 lalu kami pergi ke gereja untuk bersiap-siap. Setelah itu saya mulai bernyanyi dari lagu pembuka Soudara, Mari Semua lalu di lanjut dengan lagu ordinarium dan lagu persembahannya yang berjudul Terimalah Dihatimu, lalu di akhiri dengan lagu Yang Kau Perbuat Bagi Soudaraku.

💗𝒮𝐸𝐸:

---See, saya melihat dan merasakan sendiri bagaimana pelayanan paduan suara menjadi bagian penting dalam misa. Paduan suara bukan sekadar bernyanyi untuk mengisi acara, tetapi membantu umat lebih fokus berdoa dan mengikuti misa dengan tenang. Saat latihan pertama, saya sadar bahwa bernyanyi dalam koor tidak semudah yang saya bayangkan. Kami harus bisa bekerja sama, mendengarkan suara satu sama lain, dan tidak boleh ingin menonjol sendiri. Jika satu orang bernyanyi terlalu keras atau tidak mengikuti irama, harmoni bisa rusak.

Saya juga merasakan suasana Gereja Kemuning yang sangat ramah. Para petugas liturgi dan umat menyambut kami dengan baik. Rasanya seperti kami menjadi bagian dari komunitas Gereja, bukan hanya tamu. Ini membuat saya merasa lebih semangat untuk melayani.

Latihan rutin juga membuat saya sadar bahwa pelayanan membutuhkan usaha dan pengorbanan. Ada teman yang harus membagi waktu antara sekolah, latihan, dan kegiatan rumah. Saya pun merasakan hal yang sama. Walaupun capek, saya tetap berusaha hadir karena saya ingin memberikan hasil terbaik. Dari sini saya belajar bahwa pelayanan bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga tentang komitmen.

💗JUDGE:

 

---Judge, saya mencoba menilai pengalaman ini dengan melihat teladan Bunda Maria. Bunda Maria adalah sosok yang taat, rendah hati, suka berdoa, dan peduli pada orang lain. Nilai-nilai itu juga muncul dalam pelayanan koor kami.

Pertama, saya belajar tentang kerendahan hati. Dalam koor, suara kami harus bersatu. Tidak ada yang boleh merasa paling hebat atau ingin terdengar paling keras. Semua harus saling menyesuaikan agar hasilnya bagus. Ini mengajarkan saya bahwa rendah hati itu penting dalam bekerja sama.

Kedua, saya belajar tentang ketaatan dan disiplin. Bunda Maria taat pada perintah Tuhan, dan kami meneladani itu dengan taat pada jadwal latihan, arahan pelatih, dan aturan paduan suara. Datang tepat waktu dan berlatih sungguh-sungguh menjadi bagian dari disiplin kami.

Ketiga, saya menyadari bahwa bernyanyi adalah doa. Suara kami bukan untuk dipuji orang lain, tetapi untuk memuliakan Tuhan. Saat bernyanyi, saya merasa seperti sedang mempersembahkan sesuatu yang berharga kepada Tuhan.

Keempat, saya melihat kepedulian antaranggota. Ada teman yang kesulitan menghafal nada atau tidak percaya diri, dan kami saling membantu. Kami belajar untuk tidak menertawakan kekurangan orang lain, tetapi mendukung mereka. Sikap kepedulian ini mengingatkan saya pada kelembutan dan kasih yang selalu ditunjukkan Bunda Maria.

Dari tahap ini, saya menyadari bahwa pelayanan koor bukan hanya kegiatan bernyanyi, tetapi tempat belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

💗ACT:

---Act, saya berusaha menerapkan nilai-nilai yang sudah saya pelajari. Beberapa hal yang saya lakukan yaitu:

1. Berlatih dengan tekun, baik bersama kelompok maupun sendiri di rumah.

2. Menjaga sikap doa sebelum dan sesudah pelayanan agar hati siap melayani.

3. Hadir tepat waktu saat latihan dan misa.

4. Saling membantu teman yang kesulitan menghafal lagu atau kurang percaya diri.

5. Melayani dengan senang hati, bukan karena terpaksa.

6. Membawa sikap rendah hati dan peduli ini ke kehidupan sehari-hari di sekolah dan rumah.

7. Mengajak teman lain untuk ikut aktif dalam pelayanan Gereja.

Melalui tindakan-tindakan ini, saya belajar bahwa mengikuti teladan Bunda Maria berarti menghadirkan kasih, ketulusan, dan sikap mau melayani dalam setiap hal kecil yang saya lakukan. Pelayanan koor bukan hanya tugas sekolah, tetapi pengalaman berharga untuk membentuk karakter saya menjadi lebih baik.

 

No comments:

Post a Comment

💛𝓡𝓔𝓒𝓞𝓤𝓝𝓣 𝓣𝓔𝓧𝓣💛

  💭 𝓑 𝓘 𝓝𝓐   𝓘 𝓜 𝓐 𝓝💭 💛𝓡𝓔𝓒𝓞𝓤𝓝𝓣 𝓣𝓔𝓧𝓣💛   When I was a child, one of my most memorable experiences was joining Bina Iman...